Wahidiyah Jawa Barat Gelar Mujahadah Nisfusannah di Kabupaten Karawang, 6 Desember
Acara Mujahadah Nisfusannah ini akan dihadiri langsung oleh Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Pusat, Kanjeng Romo Kiyai Abdul Majid Ali Fikri RA.
Mujahadah Nisfusannah di dalam organisasi Perjuangan Wahidiyah, adalah sebuah gerakan yang mengajak semua pihak untu bersama-sama mengamalkan ajaran spiritual melalui Sholawat Wahidiyah yang dimulakan pengamalannya oleh KH. Abdoel Madjid Ma'roef.
Sholawat Wahidiyah sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya melalui doa dan zikir, dengan tujuan menjernihkan hati dan menenangkan jiwa.
Perjuangan Wahidiyah semenjak awal perkembangannya melalui yasasan dan Pondok Pesantren Kedunglo Kediri, Jawa Timur. Yayasan dan Pondok Pesantren ini secara resmi didirikan pada 15 Juli 2011 dengan nomor pendirian yayasan 09, dan disahkan oleh Kemenkumham pada 30 Desember 2011.
Ada pun cikal bakal gerakan Wahidiyah berawal dari amalan Sholawat Wahidiyah. Gerakan ini telah dimulai jauh sebelumnya oleh K.H. Abdoel Madjid Ma'roef (Mu'allif Sholawat Wahidiyah) di Pondok Pesantren Kedunglo, Kediri.
KH Abdoel Madjid Ma'roef menyusun Sholawat Wahidiyah pada tahun 1963, setelah melalui proses riyadhah dan permohonan petunjuk kepada Allah Ssubhanahu wa ta'ala. Yayasan Perjuangan Wahidiyah, merupakan badan hukum yang menaungi kegiatan perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo di berbagai daerah.
Kegiatan Mujahadah Nisfusaan merupakan agenda rutin tiap tahun. Kegiatan mujahadah ini, juga sebagai wahana doa bersama untuk kedamainan negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. YPW Wahidiyah Jawa Barat, merupakan bagian pengamal Sholawat Wahidiyah yang akan memusatkan kegiatan mujahadah di Kabupaten Karawang.
Ketua Panitia Pelaksana III Mujahadah Nisfusannah Ade Rosadi mengatakan, jamaah yang akan hadir di Kabupaten Karawang, selain dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat, akan hadir juga dari Pemprov DKI Jakarta, Banten, serta provinsi lainnya, termasuk Jawa Timur.
Menurut Ade Rosadi, rencana Mujahadah Nisfusannah ini sudah dimatangkan. Panitia lokal Karawang juga sudah melakukan persiapan, mulai dapur, tempat shalat berjamaah, tempat berwudhu, toilet, kamar mandi, dapur umum dan tenda-tenda penginapan sampai panggung dan tenda Mujahadah Nusfusannah.
Ade Rosadi juga menyampaikan harapan, acara Mujahadah Nisfusannah tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Karawang dapat berjalan baik dan lancar sesuai yang diharapkan.
Ketua Panitia Pelaksana III ini juga mengemukakan, kapasitas hadirin yang dirancang untuk hadir pada kisaran 10.000-an jamaah. Oleh karena itu, Ade Rosadi juga mengharap dukungan dari semua pihak, terlebih dari pemerintah daerah, terutama masyarakat yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Harapan Ade Rosadi tersebut, tertuju juga kepada Gubernur Jabar, Pak Dedi Mulyadi untuk berkenan menghadiri mujahadah yang beberapa hari lagi dilaksanakan di Jalan Interchange Karawang.
Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, sebut Ade Rosadi, tentu dielu-elukan kehadirannya oleh Jamaah Wahidiyah. Oleh karena itu kalangan jamaah Wahidiyah sangat berharap Gubernur Jabar memberikan support tersendiri melalui kehadirannya di tengah tengah jamaah. (R"ed)
