Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Wabup Karawang Mengajak Masyarakat Menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting

Wabup Karawang Mengajak Masyarakat Menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting


Ketua TPPS, H. Aep Syaepulloh memberikan arahan kepada Tim Pendamping Keluarga 











Karawang l lingkarkonsumen.com -  Sebanyak 2.769 anak Stunting di Kabupaten Karawang mendapat bantuan pangan melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting [BAAS] tahun 2023, Pendistribusian secara simbolis diberikan oleh Ketua Percepatan Penurunan Stunting [TPPS] yang juga sebagai wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh.  

Salah satu upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Karawang, Bupati menerbitkan SK Bupati tentang BAAS dan mengajak semua komponen yang terlibat dalam percepatan Penurunan Stunting bersama sama meraih target prevalensi stunting di angka 8 persen.

Melalui SK Bupati tentang BAAS ini sebagai salah satu upaya menuntaskan stunting, sehingga diharapkan di akhir tahun 2024 Karawang Zero New Stunting, atau tidak ada lagi kasus anak stunting baru, sebagaimana tikutp dari IG diskominfokrwkab Jumat [25/8/2023]

Wabup berharap, para ASN, khususnya pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, sesuai SK Bupati memberikan donasinya, yang tahun ini satu anak stunting setiap hari diberikan 2 butir telur melalu kader Tim Pendamping Keluarga [TPK] selama 6 bulan.

Dengan konversi 1 anak balita stunting diberikan 2 butir telur maka asumsinya seorang anak butuh 120.000 x 6 bulan atau setara 720.000. Sementara sesuai SK Bupati, Forkopimda dibebankan masing masing 10 anak, kepala OPD atau setara esselon 2 sebanyak 5 anak, sementara untuk pejabat setara esselon 3 antara 1 - 3 anak.

"Kami berharap dan mengimbau kepada komponen pentahelix yang terlibat dalam penanganan stunting seperti dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan media massa, juga turut serta menjadi Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting," ujarnya.


"Saya juga mengajak serta masyarakat dapat berbuat untuk bersama-sama menurunkan prevalensi angka stunting, tidak hanya dengan materi saja namun bisa dengan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan merubah perilaku orangtua, calon pengantin, ibu hamil untuk tidak jajan atau makan makanan yang tidak bergizi, tapi lebih kepada makanan yang tinggi protein hewani seperti telur, ikan, daging ayam, daging sapi, susu segar," imbuhnya. [red]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.