Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Pertamina Gandeng BUMDes Lewat SPBU Mini dan Gas Non Subsidi

Pertamina Gandeng BUMDes Lewat SPBU Mini dan Gas Non Subsidi

Ilustrasi gas subsidi dan non subsidi 
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyambut baik usulan BPH Migas terkait peran mini SPBU dan sub penyalur di daerah melalui BUMDes. Menurutnya ide tersebut akan membantu ketersediaan bahan bakar di berbagai daerah.

"Saya menyambut baik proactiveness dari kepala BPH Migas (Fanshurullah Asa) beserta seluruh jajarannya, untuk distribusi BBM di desa-desa. Selama ini kita juga sudah bekerjasama dengan Pertamina melalui Pertashop dengan bumdes-bumdes dan Ekxon Mobil," ujarnya di Ruang Rapat Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Dikutip dari detik Finance, Ia mengatakan saat ini masih banyak desa-desa yang memerlukan adanya gas station. Dengan begitu, diharapkan perekonomian di pedesaan bisa tumbuh lebih baik lagi. Adapun, Eko mengaku akan segera membentuk tim kecil untuk merealisasikan usulan BPH Migas ini.

"Melihat dari komitmen dari Kepala BPH Migas ini saya optimis," imbuhnya.

Eko mengaku akan memprioritaskan kerja sama dengan BUMDes untuk menjual BBM non subsidi. Diharapkan hal tersebut juga dapat mengedukasi masyarakat desa yang mampu untuk beralih menggunakan BBM non subsidi.

"Kalau saya mungkin lebih prioritas kerja sama dengan BUMDes untuk BBM yang non subsidi sekaligus kita mengedukasi masyarakat yang mampu (supaya) tidak perlu pakai BBM subsidi," terangnya.

Adapun, hingga saat ini, masih terdapat 1.582 kecamatan di wilayah 3T yang masih belum memiliki penyalur. Melalui program BBM Satu Harga, pemerintah dan BPH Migas rencananya akan menambah 330 penyalur hingga tahun 2024. Sehingga, walaupun program tersebut terealisasi, masih akan tersisa sejumlah 1.252 Kecamatan di wilayah 3T yang belum memiliki penyalur.

Menurut catatan BPH Migas, total jumlah penyalur di Indonesia mencapai 7.251, sebanyak 7.011 di antaranya adalah Pertamina. Adapun, rasio di Pulau Jawa untuk satu penyalur bisa mencakup wilayah seluas 36,11 km persegi, atau setara dengan 31 ribu penduduk.

Sementara, rasio di luar Pulau Jawa, satu SPBU bisa mencakup wilayah seluas 502 km persegi hingga 1.220 km persegi untuk wilayah 3T.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.