Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Kementan: Petani Karawang Berhasil Mengendalikan Ancaman Puso

Kementan: Petani Karawang Berhasil Mengendalikan Ancaman Puso

Ilutrasi Petani Karawang (dok/dang)
Karawang l lingkarkonsumen.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, cukup berhasil mengendalikan ancaman puso pada musim kemarau tahun ini. Hal itu dikarenakan tergaganya pasokan air yang cukup selama kemarau.

Ketua Penanggungjawab Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai Jabar, Banun Harpini, dalam siaran pers, Jumat (24/8), mengatakan Karawang menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat berhasil melewati musim kemarau hingga kini tanpa adanya kasus puso.

“Terselamatkannya areal sawah dari ancaman puso pada musim kemarau terjadi karena ketersediaan air di saluran irigasi yang cukup,” kata dia.

Karena itu, Banun berpesan agar petani tetap menjaga dan merawat saluran irigasi, sehingga aliran air di saluran irigasi tidak tersumbat.

Dia mengatakan saat ini seluas 215 hektare sawah di Karawang berpotensi kekeringan ringan. Hal itu bisa terjadi karena adanya penyumbatan atau aliran irigasi yang tidak lancar. Beberapa kasus kekeringan terjadi karena sumbatan sampah dan enceng gondok.

Karena itu, Banun menekankan agar petani dan dinas setempat gotong royong untuk menjaga saluran irigasi tersebut. Saat kunjungan kerja ke Karawang, Banun mengapresiasi para petani di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Karawang yang berhasil memanen padi varietas Inpari 32 dengan produktivitas 10 ton per hektare.

Karawang sebagai salah satu sentra penyumbang produksi beras Jawa Barat dan nasional tahun ini ditargetkan mampu mencapai 1.365.680 ton gabah kering panen atau setara 792.394 ton beras.

Poduktivitas Tinggi
Terkait dengan panen raya padi dan pencanangan penanaman budi daya kedelai di Dusun Pundong, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Karawang, Banun mengapresiasi para petani di daerah itu yang telah berhasil memanen padi varietas Inpari 32 dengan produktivitas 10 ton per hektare.

“Ini prestasi luar biasa dari petani Pasirtanjung dalam meningkatkan kesejahteraannya dan juga untuk mendongkrak peningkatan produktivitas padi di Jabar,” katanya.

Sementara itu, menanggapi masih enggannya petani menanam padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 300 karena takut adanya ledakan hama, Banun memastikan serangan hama bukan karena cara tanam dan panen padi tiga kali dalam setahun pada satu lahan yang sama, dilangsir dari koranjakarta, Saptu (25/8).

By : Imas S

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.