Hama Ganas Serang Area Pertanian di Rawamerta
Salah seorang petani di Desa Pasirkaliki tengah membersihkan areal pematang sawah sejak adanya virus Jong dan hama menyerang secara ganas.(Dok/dang) |
Karawang| lingkarkonsumen.com - Ratusan hektar areal tanam padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang terserang virus ganas. Akibat virus hama mematikan tersebut para petani mengaku harus menanggung kerugian materil hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang petani yang bermukim di Desa Panyingkiran, Didi dirinya dibuat stres akibat adanya serangan hama yang mematikan tanaman padi miliknya. Sementara kata Didi, tanaman padi yang terserang hama usia tanaman baru menacapai 20-30 hari,” Hama yang menyerang tanaman padi memang sangat ganas. Terpkasa kami harus menanam ulang. Akibat serangan hama kami menderita kerugian jutaan rupiah,” kata Didi kepada lingkarkonsumen.com.
Menurut Didi, jika satu hektar dirinya harus menanam ulang tanaman padi bisa dihitung biaya produksinya. Mislanya, satu hektar sawah, Didi harus mengeluarkan biaya jasa traktor dengan biaya satu juta, ditambah dengan ongkos tanam ulang sebesar Rp 1.000.000,- dan biaya pembelian pupuk serta pembelian benih sekitar satu juta rupiah,” Apakah kami tidak stress adanya serangan hama. Dan belum tentu hasil panennya nanti bagus atau tidak?,”ujarnya memelas.
Ditempat terpisah Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Rawamerta, Dudu S Junaedi pihaknya membenarkan jika di wilayahnya kerjanya area pertanian tengah diserang virus jong dan hama. Menurut dia, serangan virus dan hama menyerang tanaman padi berumur sekiatr 20-30 hari,” Yang paling parah virus dan hama menyerang areal pertanian di Desa Sekarwangi. Di desa itu sekitar lima puluh hektar tanaman terserang virus dan hama,”tukas Didi S Junaedi.
Upaya pencegahan agar virus dan hama tidak menyerang dan menjalar ke tanaman padi ke desa lain. Menurut Dudu pihaknya sudah menugaskan petugas penyuluh lapangan (PPL) keseluruh desa untuk melakukan gerakan pengendalian OPT (Gerdal) ” Gerakan pengendalian ini akan melibatkan semua pihak dan dibantu dengan anggota Koramil. Kalau perlu melakukan tanam ulang secara serentak ”ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, penyebab virus dan hama menyerang tanaman akibat virus Jong dari hama wereng. Sejak adanya virus tersebut, pihaknya akan terus melakukan pengamatan karena jika dibiarkan tanaman padi bisa hancur,” Bisa saja virus dan hama menyerang atanaman juga diakibatkan musim tanam yan tidak serentak. Bagi petani yang mengalami sawahnya terserang hama, kita usulkan ke dinas pertanian agar mendapat bantuan pupuk dan benih,”pungkasnya.
By : Endang Syarifudin