Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Aetra & PAM Jaya Resmikan Jaringan Air Siap Minum

Aetra & PAM Jaya Resmikan Jaringan Air Siap Minum

Layanan air bersih siap minum yang baru dipasang di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2019). ( Foto: Beritasatu Photo / Carlos Roy Fajarta Barus )
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Bertepatan dengan peringatan hari air sedunia, PT Aetra Air Jakarta bersama PAM Jaya meresmikan jaringan air siap minum di Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara pada Jumat (22/3/2019). Program ini memberikan kemudahan akses air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Edy Hari Sasono menjelaskan selain menjamin kemudahan pemasangan, harga jual air sangat terjangkau. "Hanya dengan Rp 33.000 per bulan atau Rp 1.100 per hari, masyarakat bisa mendapatkan air sebanyak 10.000 liter, sesuai Permendagri 23 tahun 2006," ujar Edy Hari Sasono di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Harga air yang terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah ini, sejalan dengan tema peringatan Hari Air Sedunia 2019 "Leaving No One Behind", yang mengandung makna air untuk semua.

Aetra dan Pam Jaya terus menggenjot jumlah sambungan baru untuk kelompok MBR.

Edy Hari Sasono mengungkapkan Aetra memiliki dua Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas 10.500 liter per detik dengan jumlah pelanggan mencapai 456.990 sambungan sampai Januari 2019 yang tersebar di seluruh Jakarta Timur, sebagian Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Sementara Direktur PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo menyebutkan peringatan hari air dunia telah dilakukan sejak 1993. Upaya ini untuk mengajarkan masyarakat akan pentingnya air bersih bagi manusia. "Air bersih merupakan bagian dari 17 point sustainable development dimana Jakarta pada tahun 2030 jaringan air bersihnya mencapai 100 persen," jelas Priyatno Bambang Hernowo.

Dikatakan Priyatno Bambang Hernowo, cakupan air bersih di Jakarta baru 60 persen, sedangkan 40 persen sisanya belum mendapatkan layanan air bersih. Sehingga perlu dilakukan percepatan penambahan pasokan air bersih yang saat ini sebesar 22.200 liter air per detik. Perinciannya 16.800 liter dari Waduk Jatiluhur dan 2.200 liter dari Tangerang. "Perlu kita ingat bahwa tingkat kehilangan air mencapai 43 persen dan setiap tahun 13 centimeter permukaan air tanah turun. Pada 2023 target cakupan layanan kita menjadi 82 persen," tambah Priyatno Bambang Hernowo.

Sementara Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menekankan wilayah paling dekat dengan pantai di Kota Jakarta Utara seperti di wilayah Muara Baru dan Kalibaru belum mendapatkan akses air bersih. "Kita harus semua bergerak untuk melaksanakan pembersihan kali demi menjaga ketersediaan air bersih," kata Syamsuddin Lologau.






Sumber: BeritaSatu

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.