2019 Bansos Gerakan Ekonomi Indonesia
Ilutrasi : Masyarakat Penerima Bansos |
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih optimistis memandang kondisi ekonomi pada triwulan I 2019. Menjelang tahun politik, pemerintah kemugkinan akan mengejar target pada periode Januari-April 2019 sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di periode tersebut.
Dia menyebut, pemerintah akan banyak menggelontorkan dana bantuan sosial (bansos) pada triwulan I 2019, sehingga konsumsi meningkat dan bisa memperkecil dampak ekonomi global. Apalagi pertumbuhan ekonomi dominan didorong oleh konsumsi rumah tangga.
"Misal ekspor terhambat karena isu perdagangan yang belum jelas dan tidak bisa diprediksi. Kalau di dalam negeri, konsumsi rumah tangga diperkuat diantaranya bansos ini jadi penguatan di triwulan I," kata Lana.
Dia menyebut, pemerintah akan banyak menggelontorkan dana bantuan sosial (bansos) pada triwulan I 2019, sehingga konsumsi meningkat dan bisa memperkecil dampak ekonomi global. Apalagi pertumbuhan ekonomi dominan didorong oleh konsumsi rumah tangga.
"Misal ekspor terhambat karena isu perdagangan yang belum jelas dan tidak bisa diprediksi. Kalau di dalam negeri, konsumsi rumah tangga diperkuat diantaranya bansos ini jadi penguatan di triwulan I," kata Lana.
Jika pemerintah di APBN 2019 akan fokus pada program sosial. Hal ini tercermin dari peningkatan dana bansos yang tadinya Rp 287 triliun menjadi Rp 381 triliun.
Dana bansos diperbesar karena pemerintah akan mengejar target pembangunan seperti gini rasio menjadi 0,38-0,385 dari 0,389 pada Maret 2018, tingkat kemiskinan menjadi 8,5-9,5% dari 9,82 , serta tingkat pengangguran menjadi 4,8%- 5,2% dari 5,34%, dikutip dari kontan.co.id.
Dana bansos diperbesar karena pemerintah akan mengejar target pembangunan seperti gini rasio menjadi 0,38-0,385 dari 0,389 pada Maret 2018, tingkat kemiskinan menjadi 8,5-9,5% dari 9,82 , serta tingkat pengangguran menjadi 4,8%- 5,2% dari 5,34%, dikutip dari kontan.co.id.
By : Juned