Faperta Unsika Akan Menambah Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Karawang l lingkarkonsumen.com - Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (Faperta Unsika) ditahun mendatang berencana melakukan penambahan jurusan, Hal itu guna mengikuti perkembangan jaman untuk mencetak lulusan yang berkompeten.
"Saat ini prodinya baru ada dua Agronomi dan Aagrobisnis. Kita akan tambah Teknologi Industri Pertanian," ujar Dekan Fakultas Pertanian Sulistiyo Sidik Purnomo, Rabu (7/11) saat Studium General Fakultas Pertanian Unsika.
Sulistiyo mengatakan untuk mengikuti perkembangan jaman, karena arus globalisasi terkait dengan kemajuan teknologi maka pertanian mau tidak mau harus melakukan langkah dengan lebih luas dengan artian kajian atau hasil temuan-temuan diluar seperti bisnis dan usaha harus terus dikembangkan.
"Linknya ada, menanam, mengolah dan menghasilkan jadi terintegrasi agar bagaimana kita menjawab tantangan jika lulusan ini supaya kompeten dalam dunia kerja nanti bahkan bisa membuka lapangan kerja," katanya.
Dengan permasalahan ini Sulistio menambahkan, Unsika yang sampai saat ini masih melakukan pembenahan, karena saran dan prasarana yang terus dilakukan peningkatan sehingga belum bisa memadai.
"Tetapi tahun ketahun ada perbaikan, SDM Dosen Alahamdulillah ada 4 dosen yang lain juga akan ikut ditahun tahun sebelumnya kita sudah mulai perbaikan dengan kajian ilmu yang sudah merata," ucapnya.
Sementara untuk pembuatan Prodi baru pihaknya akan siapkan usulan kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada ahir tahun ini.
"Fakultas tahun ini akan coba pengajuan janury proses, dan tahun depan menerima mahasiawa kalau ijinnya disetujui oleh Ristekdikti," katanya.
"Saat ini prodinya baru ada dua Agronomi dan Aagrobisnis. Kita akan tambah Teknologi Industri Pertanian," ujar Dekan Fakultas Pertanian Sulistiyo Sidik Purnomo, Rabu (7/11) saat Studium General Fakultas Pertanian Unsika.
Sulistiyo mengatakan untuk mengikuti perkembangan jaman, karena arus globalisasi terkait dengan kemajuan teknologi maka pertanian mau tidak mau harus melakukan langkah dengan lebih luas dengan artian kajian atau hasil temuan-temuan diluar seperti bisnis dan usaha harus terus dikembangkan.
"Linknya ada, menanam, mengolah dan menghasilkan jadi terintegrasi agar bagaimana kita menjawab tantangan jika lulusan ini supaya kompeten dalam dunia kerja nanti bahkan bisa membuka lapangan kerja," katanya.
Dengan permasalahan ini Sulistio menambahkan, Unsika yang sampai saat ini masih melakukan pembenahan, karena saran dan prasarana yang terus dilakukan peningkatan sehingga belum bisa memadai.
"Tetapi tahun ketahun ada perbaikan, SDM Dosen Alahamdulillah ada 4 dosen yang lain juga akan ikut ditahun tahun sebelumnya kita sudah mulai perbaikan dengan kajian ilmu yang sudah merata," ucapnya.
Sementara untuk pembuatan Prodi baru pihaknya akan siapkan usulan kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada ahir tahun ini.
"Fakultas tahun ini akan coba pengajuan janury proses, dan tahun depan menerima mahasiawa kalau ijinnya disetujui oleh Ristekdikti," katanya.
By : Eddy