Rawan Kericuhan, Spanduk Tolak Deklarasi Gerakan #2019Ganti Presiden Marak di Purwakarta
Purwakarta l lingkarkonsumen.com - Bukan hanya di Surabaya, Riau dan kota lainya yang menolak adanya gerakan deklarasi #2019Ganti Presiden, Masyarakat Kabupaten Purwakarta sudah sejak awal menolak secara terang-terangan adanya gerakan politik ini.
Penolakan gerakan deklarasi #2019Ganti Presiden ini, warga di Purwakarta dengan cara memasang spanduk baliho bertuliskan "Kami masyarakat Purwakarta menolak bentuk kegiatan #2019Ganti Presiden" yang sudah terpasang di depan STS Sadang dan di jalan Veteran tepatnya di depan SD beberapa hari ini.
Adanya penilaian ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di Purwakarta, Jawa Barat
"Saya sepakat untuk menolak deklarasi ganti Presiden karena akan berdampak menimbulkan kericuhan dan kerawanan saja" ujar wahyu (60) warga di Purwakarta pada awak media, Rabu (29/8)
Untuk menjaga situasi yang kondusif di Purwakarta pihak Polres Purwakarta dalam beberapa hari ini melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak ulama dan tokoh masyarakat, seperti yang di lakukan Kapolres Purwakarta AKBP Twedy yang melakukan kegiatan silaturahmi kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Purwakarta beberapa hari ini.
"Semoga situasi di Purwakarta aman dan terkendali, sehingga masyarakat dan alim ulama nyaman" harap KH.Nana Suryana selaku ketua DMI Purwakarta pada awak media.
Pantauan lingkarkonsumen.com di lapangan menjelang Pemilu 2019 situasi politik di Purwakarta juga selain marak spanduk tolak deklarasi #2019Ganti Presiden. Spanduk yang lainya juga mengganggu keindahan kota Purwakarta adanya baliho para Calon Legislatif (Caleg) yang sudah terlihat diberbagai jalan, namun sayangnya dari pihak Satpol PP Purwakarta belum berani untuk menertipkan Baliho Caleg yang sudah menjamur dan marak disetiap sudut jalan Purwakarta, Jawa Barat.
"Harusnya pihak Satpol PP tanpa pandang bulu berani bertindak tegas untuk membersihkan baliho Caleg yang mengganggu pamandangan pengguna jalan serta keindahan kota Purwakarta, hal itu jelas-jelas telah melanggar aturan kampanye " ungkap Indra Aktivis LSM Purwakarta.
Penolakan gerakan deklarasi #2019Ganti Presiden ini, warga di Purwakarta dengan cara memasang spanduk baliho bertuliskan "Kami masyarakat Purwakarta menolak bentuk kegiatan #2019Ganti Presiden" yang sudah terpasang di depan STS Sadang dan di jalan Veteran tepatnya di depan SD beberapa hari ini.
Adanya penilaian ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di Purwakarta, Jawa Barat
"Saya sepakat untuk menolak deklarasi ganti Presiden karena akan berdampak menimbulkan kericuhan dan kerawanan saja" ujar wahyu (60) warga di Purwakarta pada awak media, Rabu (29/8)
Untuk menjaga situasi yang kondusif di Purwakarta pihak Polres Purwakarta dalam beberapa hari ini melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak ulama dan tokoh masyarakat, seperti yang di lakukan Kapolres Purwakarta AKBP Twedy yang melakukan kegiatan silaturahmi kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Purwakarta beberapa hari ini.
"Semoga situasi di Purwakarta aman dan terkendali, sehingga masyarakat dan alim ulama nyaman" harap KH.Nana Suryana selaku ketua DMI Purwakarta pada awak media.
Pantauan lingkarkonsumen.com di lapangan menjelang Pemilu 2019 situasi politik di Purwakarta juga selain marak spanduk tolak deklarasi #2019Ganti Presiden. Spanduk yang lainya juga mengganggu keindahan kota Purwakarta adanya baliho para Calon Legislatif (Caleg) yang sudah terlihat diberbagai jalan, namun sayangnya dari pihak Satpol PP Purwakarta belum berani untuk menertipkan Baliho Caleg yang sudah menjamur dan marak disetiap sudut jalan Purwakarta, Jawa Barat.
"Harusnya pihak Satpol PP tanpa pandang bulu berani bertindak tegas untuk membersihkan baliho Caleg yang mengganggu pamandangan pengguna jalan serta keindahan kota Purwakarta, hal itu jelas-jelas telah melanggar aturan kampanye " ungkap Indra Aktivis LSM Purwakarta.
By : Fuljo
