Para Syuhada di Uhud
lingkarkonsumen.com- Sekitar 4 kilometer di sebelah utara Masjid Nabawi terdapat 70 makam sahabat Rasulullah SAW. Para sahabat tersebut mati syahid dalam Peperangan Uhud yang terjadi pada bulan Syawal tahun ke-3 Hijriah.
Satu di antara syuhada yang dimakamkan di Uhud adalah paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib. Rasulullah pun sering menziarahi pemakaman ini dari waktu ke waktu.
Para syuhada itu gugur saat terjadi perang dahsyat antara 700 kaum muslimin melawan 3.000 musyrikin. Dalam peperangan itu, umat Islam sempat mendapatkan kemenangan yang gemilang, sehingga mampu memukul mundur kaum musyrikin.
Namun, para pemanah muslim yang ditempatkan di atas gunung tergoda, setelah melihat barang-barang yang ditinggalkan musuh. Sebagian besar pemanah lalu meninggalkan pos untuk turun mengambil harta rampasan perang. Padahal, Rasulullah telah menginstruksikan untuk tidak meninggalkan pos, meski apa pun yang terjadi.
Kekosongan pos itu yang kemudian dimanfaatkan Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam), yang memimpin tentara berkuda untuk kembali menggerakkan pasukan, guna menyerang dari belakang. Akibatnya sebanyak 70 syuhada gugur dalam peperangan itu.
Menurut seorang pemandu, Musyafa, pengunjung dipersilakan untuk berziarah di makam Uhud itu. Namun, saat berziarah, pengunjung hendaknya memberikan salam dan mendoakan para syuhada itu.
"Tujuan lainnya adalah mengingatkan pengunjung akan adanya kematian," kata Musyafa.
Musyafa juga menjelaskan mengapa pemakaman Uhud jauh dari permukiman. Alasannya, agar dampak Perang Uhud tidak berimbas ke penduduk Madinah.
Karena lokasinya yang jauh dari permukiman itu pula, menurut Musyafa, wajar jika pemakaman Uhud terkesan kurang terawat. Meskipun, saat malam hari, bukit itu begitu memukau karena dihiasi dengan sorotan lampu yang cukup terang.
Di sekitar Jabal Uhud, tepatnya jika mata diarahkan ke pusat kota Madinah, terdapat satu bukit bernama Jabal Rumat. Dulu, bukit itu ada dua. Namun, kini hanya tersisa satu.
Sumber : Viva.co.id