Rumah Bocah Korban Tewas Digorok Masih Ramai Didatangi Warga
Tasikmalaya, Jabar l lingkarkonsumen.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Tasikmalaya masih memburu pelaku pembunuhan berencana dua bocah SD, WF (10) dan ID (11), di Sungai Ciloseh, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat, 30 Juni 2017.
Dari pantauan wartawan PR pada Satu, 1 Juli 2017, warga masih berkerumun di rumah korban yang tewas terbunuh. Keluarga korban masih menunggu jenazah WF.
WF diketahui tak bernyawa di bebatuan Sungai Ciloseh dengan berlumuran darah. Sementara ID masih dapat diselamatkan dengan kondisi luka parah di bagian leher sebelah kiri.
Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya Bimo Moerdiono menuturkan, Polresta Tasikmaya sudah memeriksa tujuh saksi yang mengetahui dan menolong korban pembunuhan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran pelaku yang diduga masih kerabat dekat dengan korban.
WF diketahui tak bernyawa di bebatuan Sungai Ciloseh dengan berlumuran darah. Sementara ID masih dapat diselamatkan dengan kondisi luka parah di bagian leher sebelah kiri.
Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya Bimo Moerdiono menuturkan, Polresta Tasikmaya sudah memeriksa tujuh saksi yang mengetahui dan menolong korban pembunuhan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran pelaku yang diduga masih kerabat dekat dengan korban.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, pelaku diduga menggunakan baju hitam dan celana jeans saat melakukan aksinya. Namun, polisi belum dapat memastikan usia pelaku.
"Pelaku masih dalam penyelidikan, kami kembangkan dari saksi yang melihat, mendengar dan menolong langsung. Kami juga sudah amankan bukti-bukti seperti sebilah golok dan gagangnya, bambu yang kena darah," kata Bimo.
Mengenai kondisi korban selamat, Bimo menyatakan ID saat ini masih dalam perawatan intensif. ID sudah menjalani operasi di RSUD dr. Soekardjo. Sementara korban meninggal saat ini sedang diautopsi di Rumah Sakit Kartika Asih, Kota Bandung.
"Untuk lebih jelasnya biar dokter yang menjelaskan. Saat ini belum bisa dilakukan pemeriksaan karena harus menjalano perawatan insentif," ucap Bimo.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bocah perempuan, ID (11) dan WF (10) ditemukan berlumuran darah di bebatuan Sungai Ciloseh, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat 30 Juni 2017 petang.
Nyawa salah satu korban yaitu WF tidak terselamatkan. Sementara ID yang ditemukan dengan posisi tertelungkup dengan balutan kaos putih berlumuran darah masih bisa diselamatkan.
WF diduga kuat diperkosa sebelum dilukai oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Kedua korban merupakan warga Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keberadaan dua bocah tersebut pertama kali dikehui tiga warga Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Udin, Muslim, dan Ook.
Udin menyatakan, pertama kali menemukan ID dan WF saat akan mencari ikan bersama kedua rekannya. Saat itu, ia sudah melihat WF dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tertelungkup di atas bebatuan.
Saat ditemukan, korban mempunyai luka di kepala dan luka sayatan di leher. Sementara ID juga ditemukan dalam kondisi terluka parah dengan sayatan benda tajam di leher sebelah kiri.
"Kami temukan sekitar pukul 16.00. Saat itu kami sedang mencari ikan. Salah satu korban (ID) masih sadar tetapi tidak bisa ditanya, langsung saya gendong lalu kami bawa ke klinik dokter terdekat," ucap Udin.(*)
"Pelaku masih dalam penyelidikan, kami kembangkan dari saksi yang melihat, mendengar dan menolong langsung. Kami juga sudah amankan bukti-bukti seperti sebilah golok dan gagangnya, bambu yang kena darah," kata Bimo.
Mengenai kondisi korban selamat, Bimo menyatakan ID saat ini masih dalam perawatan intensif. ID sudah menjalani operasi di RSUD dr. Soekardjo. Sementara korban meninggal saat ini sedang diautopsi di Rumah Sakit Kartika Asih, Kota Bandung.
"Untuk lebih jelasnya biar dokter yang menjelaskan. Saat ini belum bisa dilakukan pemeriksaan karena harus menjalano perawatan insentif," ucap Bimo.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bocah perempuan, ID (11) dan WF (10) ditemukan berlumuran darah di bebatuan Sungai Ciloseh, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat 30 Juni 2017 petang.
Nyawa salah satu korban yaitu WF tidak terselamatkan. Sementara ID yang ditemukan dengan posisi tertelungkup dengan balutan kaos putih berlumuran darah masih bisa diselamatkan.
WF diduga kuat diperkosa sebelum dilukai oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Kedua korban merupakan warga Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keberadaan dua bocah tersebut pertama kali dikehui tiga warga Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Udin, Muslim, dan Ook.
Udin menyatakan, pertama kali menemukan ID dan WF saat akan mencari ikan bersama kedua rekannya. Saat itu, ia sudah melihat WF dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tertelungkup di atas bebatuan.
Saat ditemukan, korban mempunyai luka di kepala dan luka sayatan di leher. Sementara ID juga ditemukan dalam kondisi terluka parah dengan sayatan benda tajam di leher sebelah kiri.
"Kami temukan sekitar pukul 16.00. Saat itu kami sedang mencari ikan. Salah satu korban (ID) masih sadar tetapi tidak bisa ditanya, langsung saya gendong lalu kami bawa ke klinik dokter terdekat," ucap Udin.(*)
Sumber : Pikiran Rakyat