Bergerak Bersama Cerdaskan Konsumen
Jakarta l lingkarkonsumen.com - Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang begitu pesat dewasa ini membuat informasi semakin mudah diakses. Arus informasi sangat masif terutama di media sosial.
"Kita harus bergerak bersama deraskan informasi di media sosial, sudah saatnya yang muda menjawab tantangan Badan POM", ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat membuka workshop Virtual Ecosystem 2017 bertajuk menuju #BPOMKUAT.
Dalam sambutannya Kepala Badan POM menekankan agar media sosial Badan POM dijadikan sarana komunikasi dua arah antara Badan POM dengan masyarakat di dunia maya. Tidak hanya informasi rutin namun juga respon cepat terhadap permintaan informasi maupun pengaduan yang disampaikan melalui media sosial. “Kepala unit kerja dan Kepala BB/BPOM agar menginstruksikan kepada seluruh jajaran di unitnya masing-masing, selain menyukseskan akun resmi media sosial Badan POM, BB/BPOM, unit kerja, juga harus aktif di akun personal masing-masing", tegasnya.
Workshop Virtual Ecosystem 2017 merupakan kali ke-3 diselenggarakan sebagai upaya membangun strategi bersama mencapai efektifitas dalam penyebaran informasi Obat dan Makanan di media sosial.
Workshop yang diselenggarakan 15 - 17 Mei 2017 di Jakarta dan diikuti 144 orang peserta perwakilan unit kerja di pusat dan Balai Besar/ Balai POM seluruh Indonesia ini menekankan pada implementasi strategi untuk optimalisasi penyebaran informasi, dengan pola kerja yang terstruktur.
"Diharapkan peran aktif dan dukungan penuh dari para Pimpinan termasuk Kepala Unit Kerja dan Kepala BB/BPOM untuk penyebaran informasi sekaligus meningkatkan opini publik Badan POM di media sosial”, ujar Kepala Biro Hukum dan Humas, Riati Anggriani yang menyampaikan sambutan Sekretaris Utama menutup acara workshop.
Dalam memotivasi dan meningkatkan kompetensi tim media sosial Badan POM, workshop ini menantang para peserta untuk menulis konten digital (blog & copywriting), serta membuat infografis, vlog, meme, phonegraphy, dan dilanjutkan fokus group discussion (FGD) untuk menggali permasalahan serta mencari solusi untuk optimalisasi strategi.
Dengan demikian kedepannya Badan POM dapat menggerakkan komunitas yang sudah ada, bahkan membentuk komunitas baru sebagai duta pengawas Obat dan Makanan di dunia maya dalam memberikan informasi benar atas informasi yang salah.(edd)
"Kita harus bergerak bersama deraskan informasi di media sosial, sudah saatnya yang muda menjawab tantangan Badan POM", ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat membuka workshop Virtual Ecosystem 2017 bertajuk menuju #BPOMKUAT.
Dalam sambutannya Kepala Badan POM menekankan agar media sosial Badan POM dijadikan sarana komunikasi dua arah antara Badan POM dengan masyarakat di dunia maya. Tidak hanya informasi rutin namun juga respon cepat terhadap permintaan informasi maupun pengaduan yang disampaikan melalui media sosial. “Kepala unit kerja dan Kepala BB/BPOM agar menginstruksikan kepada seluruh jajaran di unitnya masing-masing, selain menyukseskan akun resmi media sosial Badan POM, BB/BPOM, unit kerja, juga harus aktif di akun personal masing-masing", tegasnya.
Workshop Virtual Ecosystem 2017 merupakan kali ke-3 diselenggarakan sebagai upaya membangun strategi bersama mencapai efektifitas dalam penyebaran informasi Obat dan Makanan di media sosial.
Workshop yang diselenggarakan 15 - 17 Mei 2017 di Jakarta dan diikuti 144 orang peserta perwakilan unit kerja di pusat dan Balai Besar/ Balai POM seluruh Indonesia ini menekankan pada implementasi strategi untuk optimalisasi penyebaran informasi, dengan pola kerja yang terstruktur.
"Diharapkan peran aktif dan dukungan penuh dari para Pimpinan termasuk Kepala Unit Kerja dan Kepala BB/BPOM untuk penyebaran informasi sekaligus meningkatkan opini publik Badan POM di media sosial”, ujar Kepala Biro Hukum dan Humas, Riati Anggriani yang menyampaikan sambutan Sekretaris Utama menutup acara workshop.
Dalam memotivasi dan meningkatkan kompetensi tim media sosial Badan POM, workshop ini menantang para peserta untuk menulis konten digital (blog & copywriting), serta membuat infografis, vlog, meme, phonegraphy, dan dilanjutkan fokus group discussion (FGD) untuk menggali permasalahan serta mencari solusi untuk optimalisasi strategi.
Dengan demikian kedepannya Badan POM dapat menggerakkan komunitas yang sudah ada, bahkan membentuk komunitas baru sebagai duta pengawas Obat dan Makanan di dunia maya dalam memberikan informasi benar atas informasi yang salah.(edd)
