Masyarakat Kampung Mujiah Menunggu Janji
Karawang l lingkarkonsumen.com - Kondisi lingkungan yang berada di Kampung Mujiah, Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang kini nampkanya cukup memprihatinkan. Betapa tidak, badan jalan yang menghubungkan lingkungan yang berada di tepian sungai Cibe’et keberadaannya nyaris terputus. Kondisi tersebut diakibatkan bantaran sungai Cibe’et semakin hari kian terkikis oleh derasnya aliran sungai yang mengalir.Maka tak heran, beberap rumah milik warga yang berada di sepanjang tepian aliran sungai Cibe’et terancam abrasi. Kondisi ini membuat sebagian warga kampung Mujiah dihinggapi rasa kalut bila sewaktu-waktu abrasi dapat memporak porandakan rumah mereka yang ditempati puluhan tahun lamanya.
Salah seorang warga Kampung Mujiah yang berada di zona rawan bencana abarasi, Acih menuturkan, abrasi akibat terjangan aliran sungai Cibe’et menyerang pemukiman Kampung Mujiah terjadi hampir dua tahun lamanya. Tetapi kata dia, sejak abrasi terjadi pemerintah Kabupaten Karawang hinggi kini belum terlihat ada tanda tanda, kapan pemkab akan segera mengatasi di lingkungan yang tengah diterjang abrasi ini,
” Sampai sekarang pemerintah belum memberikan perhatian kepada warga kampung Mujiah. Padahal kondisi di sisini sudah cukup parah, apabila kondisi ini dibiarkan berlarut maka habislah rumah warga yang berada di tanggul sungai Cibe’et akibat abrasi,”katanya saat ditemui lingkar konsumen di lokasi kejadian baru-baru ini
Dia menambahkan, sejak kejadian abrasi menimpa warga Kampung Mujiah diakuinya memang ada rombongan anggota dewan dari partai politik berkunjung kesini. Kehadiran wakil rakyat di Kampung Mujiah hanya sebatas melihat kondisi abrasi. Selain wakil rakyat dari parpol yang datang kesini, menurut Acih saat musim pencalon pemilihan kepala daerah (pemilihan bupati), ada juga calon bupati yang datang ke Kampung Mujiah. Bahkan calon bupati tersebut apabila dirinya terpilih menjadi bupati maka dia berjanji kondisi abrasi disini akan diatasi,” Namun setelah terpilih menjadi bupati, janji itu sampe sekarang belum ada bukti. Malah abrasi terus menggerus,”ujar Acih dengan nada kecewa.
Ditempat terpisah, anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Gerindra, Endang Sodikin dirinya mengakui saat reses awal Maret 2017 ia bersama rombongan dari Partai Gerindra berkunjung menemui kontitunnya di Kampung Mujiah. Memang kata Endang Sodikin, ada beberapa warga menyampaikan kepihaknya atas keluhan terkait abrasi agar segera ditangani,
” Memang permasalahan abrasi yang menggerus tepian sungai Cib’et untuk mengatasi abrasi bukan kewenangan pemkab Karawang. melainkan hal itu menjadi kewenangan pihak
dari balai besar waduk dan sungai (BBWS) propinsi. Tetapi bukan berarti dari kami tidak mendengar aspirasi dari warga, bahkan kami akan mengupayakan dan mendorong ke pihak propinsi terkait anggaran perbaikan abrasi, Kalau anggaran untuk penanganan abarsi di Mujian dari pemkab, mungkin anggaran pemkab tidak akan mengcover, karena penanganan abrasi adalah kewenangan BBWS maka diperlukan anggaran dari propinsi ,”ujar Endang Sodikin saat ditemui dikediamannya.
Lebih lanjut Endang Sodikin mengatakan, warga Kampung Mujiah melalui pemerintah desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat sepengetahuannya hingga kini pihaknya belum menerima usulan aspirasi terkait penanganan abrasi. Padahal, ruang usulan untuk menyampaikan usulan dapat melalui aspirasi anggota dewan atau usulan warga kepada kepala desa melalui forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang,” Sampai sekarang kami belum menerima usulan aspirasi dari warga Kampung Mujiah melalui kepala desa. Walau begitu kami tetap akan mendorong pihak pemkab agar mencari solusi untuk mengatasi abrasi di Kampung Mujiah,”ujar anggota badan anggaran DPRD Karawang. (Dangs/**)