Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Diusia ke-34 tahun PDAM Tirta Tarum Karawang Miliki 95.000 Konsumen

Diusia ke-34 tahun PDAM Tirta Tarum Karawang Miliki 95.000 Konsumen


Karawang
l lingkarkonsumen.com - Pada era new normal pandemi COVID-19 PDAM Tirta Tarum Karawang memperingati Hari Ulang Tahun HUT ke-34 secara sederhana, dimana pelaksanaannya dilakukan secara hybrid yaitu online dan offline secara terbatas. 


Dalam press realisnya direktur utama PDAM Tirta Tarum Karawang, M Sholeh mengutarakan hal itu pada pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H. dikuatirkan terjadi lonjakan kedua pandemi COVID-19.


Menurut M.Sholeh,  bahwa HUT ke-34 tahun ini dilaksanakan pada hari Minggu 23 Mei 2021 atau seminggu setelah Lebaran. “Mengingat waktu Ramadhan dan Pandemi Covid-19, maka acara HUT hanya diisi dengan kegiatan Khattaman Al Qur’an secara berjamaah yang kebetulan diadakannya selama bulan Ramadhan 1442 H ini,”


Acara Khataman Al Qur’an tersebut dinamakan juga oleh Dirut PDAM Karawang dengan sebutan SETAMAN [Sehari Khattam Al Qur’an] yang diikuti oleh seluruh lapisan pegawai PDAM Tirta Tarum Karawang, dari mulai direksi, para pegawai bahkan Dharma Wanitanya, ujarnya.


Program SETAMAN  diikuti oleh 45 orang peserta, terbagi menjadi 2 group dan berhasil mencatatkan 55 kali Khattam Al Qur’an yang berlangsung selama Bulan Ramadhan.


HUT PDAM Tirta Tarum kali ini dikatakan oleh M.Sholeh bertemakan “Transformasi Tirta Tarum Menuju Lebih Baik”. Sebagaimana diketahui bersama, pada tahun ini PDAM akan bertransformasi statusnya menjadi Perum [Perusahaan Umum], dengan status sebagai PERUMDAM Tirta Tarum dengan harapan dapat lebih fokus pada pelayanan masyarakat dengan pengelolaan yang lebih profesional, efektif dan efisien, harapannya.


Dengan adanya perubahan status dipastikan tidak ada perubahan kepemilikan perusahaan, tetap menjadi perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Karawang.


Spekulasi awal perubahan status adalah menjadi Perseroan Terbatas [PT] yang lebih fokus pada keuntungan semata, hal itu pupus sudah, akan tetapi dengan perubahan status ini manajemen tetap dituntut lebih profesional dan bekerja lebih keras lagi. 


Sebab menurutnya selain fokus kepada pelayanan, ketentuan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah [PAD] tetap berlaku, meskipun ada batasan tertentu cakupan pelayanannya.


M.Sholeh juga menegaskan untuk melanjutkan tekad manajemen dibawah kepemimpinannya, PERUMDAM Tirta Tarum semakin kokoh mendekati target pelayanan yakni di angka 100.000 pelanggan, dimasa kepemimpinannya sebagai kelas PDAM yang besar dan disegani. Karena menurutnya untuk saat ini saja jumlah pelanggan PDAM Tirta Tarum Karawang sudah berada di angka 95.000 pelanggan aktif atau meningkat sekitar 30% di era kepemimpinannya tersebut.


Bahkan berdasarkan penilaian masih bertengger di peringkat 12 Se-Provinsi Jawa Barat meskipun di masa Pandemi Covid-19 dan peringkat ke-92 Nasional.


Masih dikatakan M.Sholeh, bahwa dengan transformasi PDAM menjadi PERUMDAM maka tantangan yang dihadapi bukanlah semakin sedikit, akan tetapi semakin banyak, apalagi menurutnya menghadapi semakin besarnya kapasitas dan jumlah pelanggan serta kompleksnya permasalahan teknis dan non teknis.


Adapun permasalahan teknis dikatakan M.Sholeh saat ini diantaranya selain usia perpipaan dan insfrastruktur yang sudah sangat tua, dan peralatan kapasitas produksi, kualitas air baku dan kondisi geografis layanan.


Sedangkan permasalahan non teknis saat ini yang dihadapi oleh PDAM Karawang, menurut M. Sholeh masih rendahnya tarif dasar air, SDM [Sumber Daya Manusia], Finansial, IT, Dan masalah non teknis lainnya.


“Sebagi contoh di tahun 2021 ini PDAM Karawang tidak bisa ikut serta program hibah MBR bukan masalah teknis tapi non teknis,”ucap M.Sholeh.


Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi penambahan pelanggan yang dapat dilaksanakan secara mandiri dengan beberapa penyesuaian tanpa mengurangi kualitas layanannya.


Demikian juga dengan kondisi Non FCR

[Non Full Cost Recovery], ditahun 2019 dan 2020 hasil audit independen merupakan tantangan manajemen untuk terus eksis ditengah berbagai tantangan tersebut.


M. Sholeh berharap dimasa pendemi Covid-19 peningkatkan pelayanan harus lebih baik, karena sudah ada beberapa peningkatan yang sudah dicapai hingga tahun 2021 saat ini, diantaranya ;


Peningkatan jumlah pelanggan hingga lebih dari 30% dalam waktu 2,5 tahun dari 72.000 menjadi 95.000 SR [Sambungan Rumah]

Peningkatan pelayanan dengan konsep One Day Serviec [ODS] dan One Hour Service [OHS]

Tingkat kesehatan perusahaan dengan kategori sehat selama 3 tahun berturut-turut.


Pelunasan pembayaran PAD 4 tahun sekaligus dari tahun 2016 – 2019 kepada Pemkab Karawang,  

Penyelesaian beberapa permasalahan tanah, bangunan PBB, ppH, dan beberapa permasalahan lainnya.


Mampu menjaga bahkan meningkatkan kepercayaan mitra dalam kerjasama dan pendampingan dari USAID IUWASH SECO, Water.org. hibah maupun PPOB

Penerapan nilai inti perusahaan “BEST Service”, Sebagai langkah mengubah organisasi menjadi lebih baik “Berbagai capaian tadi tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan Dewas, Bupati, DPRD, OPD terkait maupun peran serta masyarakat,” katanya.


“Kedepan PDAM Tirta Tarum bertekad menjadi PDAM besar dengan target pencapaian 100.000 SR, serta disegani baik di tingkat lokal, regional maupun Nasional,”tekadnya.



By : Juned 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.