Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Kabupaten Karawang CAMPERNIK di Usia 384 Tahun

Kabupaten Karawang CAMPERNIK di Usia 384 Tahun


Karawang l lingkarkonsumen.com-
Di usia yang ke-384 tahun yang jatuh pada tanggal 14 September 2017, yang mengambil tema yakni “Karawang CAMPERNIK (Cageur, Aman, Merenah, Pinter, Endah, Rancage, Nyongcolang, Itikurih, Karaharjaan)”.

Kabupaten Karawang yang saat ini Sudah banyak keberhasilan pembangunan yang selama ini telah dinikmati masyarakat, serta perkembangan pembangunan yang memacu semangat pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat  untuk terus mengerahkan  seluruh potensi yang dimiliki dengan  meningkatkan motivasi daerah untuk terus mengembangkan diri menuju pembangunan yang berkelanjutan, demi mencapai kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Perjalanan waktu dari awal berdirinya Karawang  384 tahun yang lalu yang diawali dengan diserahkannya Pelat Kuning Kandang Sapi Gede oleh Ki Ranggagede kepada Astrawardana, serta lumbung berisi padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait kepada Ki Singaperbangsa untuk membangun basis pertahanan mataram di tahun 1633 Masehi, Kabupaten Karawang saat ini telah menjadi daerah yang berkembang menjadi salah satu basis perekenomian nasional.


Perkembangan Kabupaten Karawang di usianya yang ke-384 tahun salah satunya dapat terlihat dari laju pertumbuhan penduduk yaitu pada tahun 2016 sebesar 0,98 persen, dengan jumlah penduduk di Kabupaten Karawang sebanyak 2.295.778 jiwa. Kondisi perekonomian rata-rata masyarakat Kabupaten Karawang dapat terlihat dari kondisi Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebesar Rp. 140.809.771,-

Di sisi lain, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karawang ternyata turut menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu berada pada angka 68,33, dengan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 7,11 ; Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 71,56; serta Indeks Daya Beli sebesar Rp. 10.199.880,- per tahun. Kondisi tersebut tentunya cukup menggembirakan mengingat IPM merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, yang telah dipandang strategis oleh kaum akademisi sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik.

Dalam konteks pembangunan daerah, Kabupaten Karawang pun menunjukkan adanya perkembangan yang cukup positif di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan penetapan visi Kabupaten Karawang, yang telah menjadi fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).


Melalui visi ”Karawang Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, yang diarahkan pada kebijakan umum daerah difokuskan kepada bidang-bidang yang  menjadi prioritas pembangunan daerah.

Bidang pendidikan
Kebijakan pendidikan di Kabupaten Karawang dilaksanakan dengan 3 Pilar Kebijakan Pendidikan Nasional yaitu (1) Pemerataan dan perluasan akses; (2) Peningkatan mutu relevansi dan daya saing; serta (3) Tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. pencapaian kinerja bidang pendidikan tahun 2016 adalah :

Kualitas Guru dan hasil didik ditindak lanjuti dengan peningkatan mutu didik dan hasil didik sebagai berikut :

Pelaksanakan pembangunan unit sekolah & rehabilitasi ruang kelas  sebanyak  328 lokal, yang terdiri dari SD/MI sebanyak 150  lokal, SMP/MTs sebanyak 50 lokal, dan SMA/SMK/MA sebanyak 128 lokal.

Angka lulus sekolah pada tahun 2016 sebanyak 102.078 siswa. terdiri dari SD/MI sebanyak 39.678 siswa, dan SMP/MTs sebanyak 38.777, dan SMA/SMK/MA sebanyak 23.623.


Persentase kelulusan  ujian dari SD/MI pada tahun 2016 sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 persen.

Persentase angka putus sekolah pada tahun 2016 untuk jenjang SD/MI sebesar  0,01 persen, SMP/MTs sebesar 0,27 persen dan SMA/SMK/MA sebesar 0,46 persen.

Persentase sekolah yang terakreditasi untuk Tingkat SD/MI sebesar 98,02 persen, SMP/MTs sebesar 85 persen serta SMA 98 persen, SMK 98 persen dan MA sebesar 90 persen.

Jumlah guru pada tahun 2016 sebanyak 20.295 orang. terdiri atas guru SD/MI sebanyak 11.177 orang, guru SMP/MTs sebanyak 4.860 orang dan guru SMA/MA/SMK sebanyak 4.258 orang.




Jumlah guru yang telah berijazah S1 pada tahun 2016 sebanyak 17.591 guru, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 10.271 guru.
pada jenjang pendidikan non formal

Diselenggarakan Paket A, B, C, yang pada tahun 2016 paket A setara SD sebanyak 520 warga belajar, paket B setara SMP sebanyak 3.034 warga belajar dan paket C setara SMA sebanyak 6.172 warga belajar.

Jumlah PKBM sebanyak 57 unit, jumlah PKBM yang mempunyai nomor lembaga sebanyak 53 unit, jumlah lembaga kursus dan pelatihan sebanyak 70 dan jumlah tutor sebanyak 513 orang.

Kebijakan–kebijakan di bidang pendidikan tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup positif bagi pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang. hal tersebut terlihat dalam indikator bidang pendidikan yang mengalami kenaikan, antara lain : Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2016 sebesar 7,45/tahun.

Bidang Kesehatan masyarakat.
Pada bidang kesehatan masyarakat, fokus pembangunan diarahkan pada upaya : (1). Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta (2). Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas.

Hasil capaian kinerja kesehatan antara lain :
Angka capaian IPM Bidang Kesehatan, yaitu Angka Harapan Hidup pada tahun 2016 sebesar 68,33 tahun.  


Jumlah peserta jamkesmas yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku berjumlah 917.518 peserta, dan jumlah peserta Jamkesda mendapat jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku sebanyak 389.861 peserta.

Pelayanan pasien miskin  sumber dana Jamkesda APBD Provinsi dan Kabupaten dengan jumlah kunjungan pasien sebanyak 15.368 orang dengan total biaya mencapai 20,274 milyar rupiah.

Jumlah desa siaga aktif sebanyak 309 desa, jumlah Poskesdes aktif 89 poskesdes, jumlah Posyandu Purnama sebanyak 682 posyandu dan jumlah Posyandu Mandiri sebanyak 153 posyandu.

Sarana kesehatan  pada tahun 2016 :
Jumlah RSUD kabupaten 1 unit
Jumlah rumah sakit swasta 18 unit
Jumlah puskesmas sebanyak 50 unit
Jumlah pusling (kendaraan operasional) sebanyak 445 unit.  
Jumlah poned sebanyak 27 unit
Jumlah posyandu sebanyak 2.283 unit
Jumlah apotik sebanyak 288 unit
Jumlah balai pengobatan mata sebanyak 1 unit
Jumlah balai pengobatan umum sebanyak 268 unit
Jumlah gudang farmasi sebanyak 1 unit.
Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2016, antara lain :
Jumlah dokter umum sebanyak 239 orang
Jumlah perawat sebanyak 1599 orang PNS.
Jumlah bidan sebanyak 1050 orang PNS.

Kondisi akseptor KB dan penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2016, antara lain :
Peserta akseptor KB baru berjumlah 118.544 orang.
Peserta akseptor KB aktif berjumlah 831.774 orang.
Pengendalian jumlah penduduk tersebut juga tampak dari Laju Pertumbuhan Penduduk, yaitu pada tahun 2016 sebesar 0,98 persen.
Jumlah penduduk di Kabupaten Karawang pada tahun 2016 sebanyak 2.295.778 jiwa.


Bidang ekonomi kerakyatan
Pengembangan ekonomi kerakyatan merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan. bidang ini berkaitan dengan : (1) Pembangunan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan nilai tambah serta menjaga ketahanan pangan dengan sistem agribisnis; (2) Peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi; dan (3) Peningkatan kegiatan produksi sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumberdaya lokal. capaian kinerja dari upaya pengembangan ekonomi yang telah dilaksanakan tersebut diantaranya dapat terlihat melalui :

Peningkatan ketahanan pangan, daya saing, diversifikasi, produktivitas, dan nilai tambah produk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan adalah sebagai berikut :
Luas panen padi sawah seluas 200.168 hektar.
Produksi padi sawah sebesar 1.464.322  ton gabah kering panen (gkp).
Produktivitas padi sawah sebesar 75,39 kuintal per hektar.
Luas panen padi gogo seluas 1.499  hektar.
Produksi padi gogo sebesar 61,96    ton gkp.
Produktivitas padi gogo sebesar 41,34   kuintal per hektar.
Produksi palawija sebesar 11.491 ton.
Produktivitas palawija sebesar 43,31 kuintal per hektar.
Jamur merang dengan jumlah kubung 1.389 unit berproduksi 3.415 ton dengan  produktivitas 2,46 kuintal per kubung per panen.
Potensi produksi di sektor perikanan cukup menggembirakan baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.  pada tahun 2016 produksi perikanan tangkap sebesar 8.678,455 ton, sedangkan  produksi perikanan budidaya sebesar 43.115,76 ton dan produk olahan hasil perikanan seperti pindang sebesar 30.088,72 ton, ikan asin sebesar 4.195,15 ton, terasi sebesar 302,80  ton, mini plan (rajungan) sebesar 831,00 ton dan krupuk sebesar 1.249,98 ton.

Potensi produksi di sektor peternakan digambarkan dalam data daging, telur dan susu yang dihasilkan, dimana produksi daging di kabupaten karawang pada tahun 2016 sebesar 8.250,00 ton, produksi telur sebesar 3.250,00  ton, sedangkan produksi susu sebesar 28,00 ton.


Jumlah populasi ternak besar sebanyak 6.366 ekor, ternak kecil 123.350 ekor dan unggas sebanyak 11.175.859 ekor.

Peningkatan kegiatan sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumber daya lokal diantaranya adalah pada sektor pariwisata. hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke kabupaten karawang, pada tahun 2016 sebanyak 4.522.786 orang.

Pengembangan industri di kabupaten karawang yang diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing produksi.  sektor industri masih didominasi oleh industri kecil formal dan non formal disusul industri menengah besar. jumlah PMA di Kabupaten Karawang sebanyak 518 unit, PMDN sebanyak 236 unit non fasilitas sebanyak  217 unit, dan industri kecil sebanyak 9.360 unit.

Total realisasi investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang pada tahun 2016 mencapai 27,348  trilyun rupiah, yang terdiri atas realisasi investasi PMA sebesar 17,768 trilyun rupiah dan realisasi investasi PMDN sebesar 9,580 trilyun rupiah.

Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang pada tahun 2016 sebanyak 45.056 orang.
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah lewat lembaga koperasi. dengan realisasi kinerja yaitu jumlah wirausaha yang berdaya saing sebanyak 12.252 wirausaha, jumlah kualitas kelembagaan kumkm yang telah terstandarisasi, terakreditasi dan tersertifikasi sebanyak 706 unit, jumlah koperasi aktif di kabupaten karawang pada tahun 2016 sebanyak 1.570 unit, dengan volume usaha mencapai 210,694 milyar rupiah.  


Infrastruktur Wilayah
Pembangunan infrastruktur wilayah berkaitan dengan : (1). peningkatan prasarana jalan, jembatan dan drainase; (2). peningkatan kualitas fisik prasarana penunjang pertanian; dan (3). ketertiban, keamanan, kenyamanan transportasi jalan. Hal tersebut pada tahun 2016 dilaksanakan melalui : Peningkatan jalan Kabupaten sepanjang 97,854 km ; rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten sepanjang 22,81 km ; pembangunan jalan poros desa (pip) sepanjang 95,03 km ; pembangunan jembatan sepanjang 0,294 km ; pembangunan jembatan kabupaten sebanyak 15 unit ; peningkatan/rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan kabupaten sebanyak 25 unit atau 0,776 km ; pembuatan/perbaikan drainase/gorong-gorong sepanjang 24,53 km ; pembangunan/rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi kabupaten sepanjang 153,23 km ; normalisasi/pengerukan saluran pembuang sepanjang 137,43 km ; pembangunan pengaman daerah abrasi pantai sepanjang 0,635 km.

Perlu kami sampaikan pula bahwa, syukur Alhamdulilah Kabupaten Karawang pada tahun 2016-2017 telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain : Juara I Tingkat Provinsi kelompok belajar keaksaraan fungsional ; Juara II Tingkat Provinsi Lomba Pengelola PAUD  ; Juara II Tingkat Provinsi Lomba Guru Paud ; Juara III Tingkat Provinsi Lomba Keteladanan Kober ; Juara III Tingkat Provinsi Lomba Tata Rias Pengantin ; Juara III Tingkat Provinsi

Pasanggiri Seni Sunda Kriteria Dongeng ; Mendapat Predikat 10 besar Pelayanan Publik Terbaik di Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Akreditasi RS dengan status paripurna ; Laboratorium Penguji Dinas Lingkungan Hidup terakreditasi dengan menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) dari Komite Akreditasi Nasional pada tanggal 19 oktober 2016 dengan nomor sertifikat LP-1046-IDN ; Sertifikat Adipura yang diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 22 juli 2016 ; Nilai evaluasi pelayanan publik oleh MENPAN RB tahun 2016 masuk Kategori

B ; Cakupan kepemilikan Akta Kelahiran 0 s/d 18 tahun mencapai 90,60 % sedangkan target cakupan kepemilikan Akta Kelahiran 0 s/d 18 tahun untuk tahun 2016 secara nasional (77%) ; Juara I P2WKSS Tingkat Jawa Barat (Desa Mekarbuana Kecamatan Tagalwaru) ; Juara I Desa Bebas KDRT Tingkat Jawa Barat Binaan PKK (Desa Lemah Mulya Kecamatan Majalaya) ; Juara 1 Lomba P2WKSS Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 1 PKDRT 10 Program PKK Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 2 Kesrak PKK-KB-KES Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 2 Akseptor Lestari 20 tahun Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 3 Duta Mahasiswa Generasi Berencana Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 3 Kegiatan Bhakti KB-IBI Tingkat Propinsi Jawa Barat; Juara 3 Akseptor Lestari 10 tahun Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara 3 Keluarga Harmonis Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Penghargaan Terbaik Lima Besar Tingkat Nasional Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) ; Juara I Stand Terbaik Hari Koperasi Ke-69 Jawa Barat ; Juara II Produk Kreatif Terbaik dari Produk Boneka Nur dalam rangka Cooperative Fair Ke-13 di Bandung ; Tujuh Kabupaten/Kota Role Model Pelayanan Perizinan ; Peringkat Kedua PMA dan PMDN setelah Kabupaten Bekasi ; Juara II Lomba Bercarita Tingkat Provinsi ; Juara III LKMA Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUA) Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara Kameumeut Mojang pada Kegiatan Mojang dan Jajaka Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara III UKM skala menengah lomba UKM Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara I Lomba Inovasi Kelompok Wanita Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara II Mitra Unggulan Lomba



Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Nasional ; Peringkat I Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Propinsi Jawa Barat ; Juara II Adhikarya Pangan Nusantara ; Penghargaan Kepala Daerah Inovatif ; Kabupaten Karawang Meraih Anugerah Revitalisasi Posyandu ; Bunda PAUD Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana Menerima Anugerah PAUD Tingkat Nasional ; Kabupaten Karawang Terima Penghargaan Anugrah Dana Rakca 2016 dari KEMENKEU ; Bupati Karawang mendapat Penghargaan sebagai "Perempuan Tangguh" ; Penghargaan Manggala Karya Kencana untuk Bupati Karawang ; Kabupaten Karawang Kembali mendapatkan PenghargaanMenuju Kabupaten Layak Anak Tingkat Provinsi Jawa Barat.


Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai oleh adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang.  Namun demikian, berbagai capaian dan keberhasilan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali, dan sekaligus akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam menghadapi permasalahan yang lebih kompleks di masa yang akan datang.

Hal yang cukup menggembirakan adalah Kabupaten Karawang memperoleh dua kali berturut turut yakni pada tahun 2016 dan tahun 2017 mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Terlebih berbagai capaian dan keberhasilan tersebut bukanlah merupakan tujuan utama, karena hasil akhir yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Karawang yang maju, mandiri, adil dalam kemakmuran serta ada dalam ridho dan bimbingan Allah SWT.

By : Victor Edison 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.