Purwakarta Siap Tampung Jebolan Timnas U16
Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya menyiapkan kelas khusus tersebut demi kemajuan sepak bola di Indonesia.
"Jadi biasanya itu, timnas yang sudah susah-susah dibentuk, setelah usai kompetisi, pemain akan kembali ke tempat asalnya. Di tempat asalnya itu, dikhawatirkan tidak terkontrol," kata dia.
Para pemain muda berbakat, di daerah asalnya itu dikhawatirkan makan sembarangan, tanpa memperhatikan gizi, atau tiba-tiba merokok atau bahkan terkena narkoba.
Tetapi, katanya, jika mereka disatukan dan dijaga dalam satu kelas, mereka akan terus berkembang kemampuannya.
Sekolah sepak bola di SMAN 1 Campaka ini, nanti siswanya selain belajar biasa, mereka akan juga fokus mempelajari sepak bola. Semua orang dari timnas U-16 ini pun akan disatukan di kelas yang sama.
Itu perlu dilakukan, karena jika mereka satu kelas maka kesolidannya akan semakin baik.
"Kita bisa ambil contoh di TNI, mengapa mereka memiliki jiwa corsa yang tinggi, karena mereka dalam satu batalyon. Nah (kekompakan) ini bisa diterapkan juga dalam sekolah sepak bola," katanya.
Untuk biaya hidup dan tempat tinggal pemain, seluruhnya akan ditanggung Pemkab Purwakarta. Begitu juga dengan para pelatihnya, akan dibayar oleh Pemkab Purwakarta.(ant/*)
