Berita Terbaru
Live
wb_sunny

Breaking News

Proyek PLTGU di Karawang Butuh 5.000 Tenaga Kerja, terbesar di ASEAN

Proyek PLTGU di Karawang Butuh 5.000 Tenaga Kerja, terbesar di ASEAN

Peresmian Proyek PLTGU Berkapasitas 1.760 MW di Kecamatan Cilamaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 
Karawang l lingkarkonsumen.com - Proyek berkapasitas 2x880 megawatt, PLTGU (pembangkit listrik gas dan uap) 1.760 megawatt (MW) diprogram akan selesai dibangun dalam waktu 3 tahun kedepan.

Proyek yang memakan biaya US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26 triliun ini bakal memberikan efek berganda bagi warga Karawang khususnya. Pembangkit yang dibangun oleh konsorsium bentukan anak usaha Pertamina ini diharapkan bisa menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan dan dalam proses konstruksinya akan menyerap ribuan tenaga kerja.

"5.000 orang akan berkontribusi dalam pembangunannya. Sedangkan untuk operasional, 200 orang akan bekerja selama 25 tahun ke depan," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi terealisasinya tahapan konstruksi PLTGU terbesar se-Asia Tenggara ini. Namun dia meminta agar Pertamina maupun PLN memastikan sumber daya manusia (SDM) lokal bisa terserap dengan optimal dengan dibangunnya proyek ini, dikutip dari detikfainace.com.

"Pertamina sebagai pemenang dari proyek pembangunan pembangkit ini, kita sudah bicara dengan PLN sejak dua tahun lalu, tolong dikembangkan pelatihan. Terutama pendidikan vokasi. Kalau nggak disiapkan vokasi, lama-lama insinyur kalian diambilin orang semua," katanya.

Dia juga meminta agar Pemerintah Daerah aktif mendorong badan usaha yang memiliki proyek di daerahnya agar melakukan transfer teknologi ke warga lokal. Sehingga dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal dari proyek besar di daerah bisa optimal.

"Oleh karena itu, saya titip juga ke Pemda, datang-datanglah ke Pertamina atau PLN, minta bikin pelatihan vokasi baik untuk konstruksi maupun operasi. Supaya jangan nanti bilang kok orang luar daerah kebanyakan. Mungkin tidak harus di level tinggi, tapi kan levelnya ini banyak," kata Darmin.

Proyek ini sendiri berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan dunia dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Untuk pembangunan konstruksi dipercayakan kepada General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo), termasuk pemeliharaan pembangkit listrik selama 25 tahun.

Dalam proyek ini, GE menyediakan turbin gas paling efisien dengan tingkat emisi terendah 9HA.02, serta layanan pemeliharaan jangka panjang yang meliputi digital solutions, commissioning and installation, parts, field and repair services. Sedangkan Samsung akan menyediakan pekerjaan konstruksi dan peralatan balance of plant untuk pembangkit listrik. Sementara Meindo akan menyediakan semua pekerjaan laut termasuk jetty, pipa gas, dan pipa air pendingin.

By : Juned

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.